Biasa dipanggil Ko Beny, yang nama lengkapnya Ben Ariawan Riangsa, Tampilannya sederhana, Orangnya bersahaja, Supel dalam Pergaulan , Kreatif inovatif,  Pemikiran dan Tindakannya sering  Out of Box, diluar dari apa yang umum sdh orang lakukan. Selalu mencari  Inovasi Baru.  Terlahir dari Keluarga Pedagang, Punya Berapa Toko dan sesungguhnya kehidupannya sdh amat mapan. Namun seorang Beni kalaupun kehidupan keluarga dan dirinya secara ekonomi  sudah mapan, Beni lebih tergerak kedalam suatu kegiatan/ aktifitas  yang dapat memanfaatkan, mengoptimalkan Potensi Sumebr Daya Lokal yang dapat melibatkan masyarakat/ Komunitas,  dalam mengangkat Perekonomian Lokal.

Aktifitas  BENY ARIAWAN RIANGSA begitu padat , untuk bisa memotivasi dan Mengajak semua Komponen Uuntuk Kolaborasi dan Sinergi Mewujudkan Cita2 Bersama.

Seorang beny adalah sering terlibat ikut di berapa Organisasi dari yang sifatnya Lokal sampai kaliber nasional, yang melibatkan  kelompok/ Komunitas,  timbul kesadaran dan keterpanggilan agar dapat meningkatkan Penghasilan dan Kesejahteraan Masyarakat, khususnya Petani. Pengalamannya dan kesenangannya berpetualang ke Luar Daerah  bahkan sampai  ke Vietnam, Singapura, Cina dan Malayasia, dan berapa negara lainnya,  hal ini tentunya memperkaya cara pandang/ mindset ,secara Naluri  bisa cepat bertindak mengikuti arah perkembangan khususnya dalam hal perdagangan , Informasi harga   buah, di Lokal, Nasional bahkan perkembangan  harga pasar expot, khususnya Pasar Alpukat, Durian dan buah Premium lainnya.

Seorang Beny Miris melihat Orang Bali, memiliki warisan sawah yg tidak diurus dengan baik, Penggarap lahan tidak serius menggarap lahannya dan tetap miskin, anak2 muda tidak tertarik menjadi Petani, kebanyakan berkeinginan menjadi PNS, Bekerja di Pariwista atau Kerja di Kapal Pesiar , Tenaga Migran kerja Keluar Negeri.  Ajeg Bali…. Sayang tanah yang dimiliki atau yang merupakan tanah warisan tidak dikelola dengan baik.berpikir bahwa tanah tersebut tidak menghasilkan akhirnya mengambil jalan pintas dijual. Amat menyayangkan/ gregetan  begitu banyak lahan yang ada apakah itu lahan Pribadi/ Perseorangan, lahan milik keluarga, kepemilikan Desa atau Tanah Pemerintah , seperti contoh di Karangasem yang banyak merupakan Lahan Tegalan  yang identik sebagai lahan kering yang dibiarkan tidak ditanami dengan baik. Tanaman2 yang dibiarkan tumbuh adalah Pepohonan kayu  yang tidak Produktif yang tidak mempunyai nilai Jual yang bagus. Untuk Hal tersebut diatas My Bibit Indonesia dan Komunitas Agribisnis Karangasem (KAK) membuat Program Kerjasama Kemitraan yang dapat merupakan Sumber Pasive Income dan Bisa diwariskan untuk anak Cucu.

Beny Ariawan Riangsa amat menyadari, Kenapa Petani Tetap miskin…?,  Teramat sering menjadi object Penderita, dengan iming2 yang amat menggiurkan. Umumnya persoalan bibit Tanaman  sering orang terkecoh, karena tidak tahu sumber dan Keaslian bibit, itupun  baru ketahuan setelah berbuah, Untuk itu tekadnya bulat harus Memiliki Pembibitan untuk menjaga dan memastikan Keaslian bibitnya dan Bisa bersaing Kompetitip, bisa menekan biaya Produksi dan biaya Expedisi/ Pengiriman  Pengadaan bibit seluruh Indonesia dengan bekerjasama dengan Orang Lokal, dengan lebih mengutamakan Varietas Alpukat Import, durian Musangking dan Duri Hitam yang  cocok untuk dikembangkan di wilayah Indonesia, makanya Pembibitannya ada yang di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.  Untuk Pesanan Bibit dari luar Bali seperti Seluruh wilayah di Jawa, Kalimantan, Flores ,Sumbawa, Lombok, Sumatra, Sulawesi yang langsung dikirimkan melalui Kendaraan  Truck yang langsung dikirimkan umumnya melalui jalur Laut. Sedang untuk pesanan dari Pulau Jawa pengiriman bisa langsung dikirimkan langsung dari Tempat Pembibitan terdekat .

Khusus di Bali Agen Penjualan Bibitnya telah ada diberapa Kabupaten, spt Denpasar, Singaraja dan khusus yang di Karangasem berada dijalan Bayangkara, dipakai untuk membackup Kebutuhan bibit wiayah Bali.

Disamping kerjasama Pembibitan yang ada di Sektor Hulu, Beni dalam mengembangkan dan Membina Komunitasnya melalui Komunitas Agribisnis Karangasem (KAK) berawal dari membuka mindset Petani dan Mitra yang akan diajak kerjasama dengan jaminan Keaslian Bibit sesuai dengan Varietasnya, Proses Pendampingan saat melakukan Penanaman dan di Hilir, bagaimana mempersiapkan Pasar setelah Komunitas Petani Binaannya pada Berproduksi menghasilkan buah. Untuk itulah strategi yang diterapkan adalah membuat Perusahaan bekerjasama dengan Perusahaan exportir, Importir dan Suplier Buah untuk Jaringan Pasar2 yang berjejaring.

Salah Satu Program Kemitraan My Bibit Indonesia dengan Petani dibukit Talas, Manggis ,Karangasem-Bali  dari rencana 40 Ha yg ditargetkan. Mohon doa restu .

CERITA LENGKAP KEMITRAAN BUKIT TALAS                     “KLIK DISINI”

Link Video Bukit Talas   Dengan Areal  Lokasi Perbukitan dengan Panorama  yg amat Indah           KLIK  DISINI 

VIDEO UNTUK  MOTIVASI  DAN  PENYEMANGAT 

Penyiapan Keperluan Saprodi, untuk meyakinkan bahwa bibit yang dijualnya dipelihara dengan baik, dibuatkan SOP  oleh  My Bibit Indonesia bersama  Komunitas Agrobisnis Karangasem(KAK) dari Kompos Mikroba Super , Grow Pupuk masa Vegetatif dan Bloom and Fruit saat pembungaan dan Pembuahan. Khusus untuk Kompos Mikroba Super, My Bibit Indonesia dan Komunitas Agrobisnis Karanagsem (KAK) menggandeng TPS.3R yang ada di Desa 2 mengawali dari TPST Desa Tumbu. Adapun Pupuk dan mikroba super, nutrisi dan hormon tanaman bisa dibuat biangnya, shg memudahkan pengiriman, efisiensi dan memberdayakan Potensi dan Sumber Daya Lokal.

My Bibit Indonesia, Komunitas Agro Karangasem(KAK).

Kontributor Komang Sugiarta.

Kontak : 085238616311

Beny Ariawan Riangsa  “My Bibit Indonesia” Punya Obsesi  Karangasem jadi Sentra Alpukat
Kirim Pesan
1
Perlu Info Klik
Hallo, apa yg bisa dibantu