Umumnya kita2 kebanyakan kalau sudah berbicara Sumbangan,Dana Punia untuk Orang Bali, Sedekah/Infak bagi teman2 muslim, kalau sudah ditataran kesadaran berderma/ berdana punia umumnya tidak berpikir panjang lebar, tidak lagi berhitung mengedepankan Untung rugi. apalagi yang menyangkut Alam. Umumnya mereka senang memberi dan berbagi dan merasakan kesenangan dan kebahagiaan sudah bisa Berderma membantu sesama .
Khusus di Bali dengan Luas Wilayah dan Penduduk yang hitungannya kecil, yang kebanyakan beragama hindu, yang dari dulu Tetua jaman dulu sudah mewariskan ajaran yang adiluhung “TRI HITA KARANA” ( Tiga Hal Penyebab Kebahagiaan) , yaitu Yang Pertama Menyangkut Hubungan antara Manusia dengan Tuhannya, Yang Kedua Menyangkut Hubungan Manusia dengan Manusia, dan Yang Ketiga Menyangkut Hubungan Manusia dengan Lingkungannya). Betapa warisan ini sesungguhnya harus diwarisi, dan melaksanakan secara Tulus Iklas.
Skema Penjelasan saat Pameran, menampilkan proses Budi daya alpukat Import dari My Bibit Koaborasi dengan Komunitas Agribisnis Karangasem, TPST/TPS3R
Bali khususnya Karangasem sekarang yang tampak kasat mata dipermukaan apa yang sudah diwariskan oleh Tetua/ Leluhur terdahulu dengan bentangan Alam Lahan, umumnya yang berupa tegalan, yang tampak lahan tersebut sepertinya tidak terurus dan terkelola dengan baik, kalaupun itu sudah ada penggarap/ Penyakap. Pohon/Tanaman yang ada atau yang memang sudah ada, mungkin banyak yang tumbuh dengan sendirinya dan tidak mempunyai Nilai Ekonomis. Akhirnya yang ada bukannya prinsip tanaman tumpang sari, justru terkesan tumpang tindih. Hal itu tampak terlihat pada Lahan2 Tidur Yg Tidak terurus atau tdk terkelola dg baik, bahkan yg dianggap lahan marginal. Belum lagi lahan2 Ex Lahar/erupsi Gunung Agung , termasuk yang paling Krusial Bekas Galian C, yang ditinggal oleh Pengusaha setelah Pasirnya terkeruk habis, kalau sudah begini apakah Tri Hita Karana sudah dijalankan dengan baik….???
Kalau orang berbicara Tentang Investasi, Persepsi orang terbawa, membangun Hotel, Pabrik ,Jalan Tol atau yg lainnya dan konotasinya adalah, Perusahan Besar, harus punya modal yang besar, pinjam uang di Bank, dengan iming2 keuntungan yang hitungannya wah…, ditambah embel2 menggunakan System Multy Level Marketing dengan istilah Para Sultan. Belum lagi dari Investasi tersebut yang mana keuntungannya lari ke Luar Bali, karena Investornya mayoritas bukan orang Bali. Model ini sesungguhnya tidak cocok diterapkan di Bali, karena mistis Kesucian Alam Bali dengan Aura Spiritualnya yang tinggi, menghendaki bagaimana Filsafat Tri Hita Karana bisa berjalan dengan Keseimbangan untuk menuju Jagaditha. Orang Bali jangan hanya menjadi penonton karena tanahnya sudah dijual Investor dan alam Bali rusak termasuk Lingkungannya dan Pengeloaan Sampah dimana-mana menjadi Masalah. Dan tentu akan berbeda Investasi Kerakyatan dari My Bibit dan Komunitas Agrobisnis Karangasem.
Kenapa kami memilih Komoditas Alpukat Import Yang Utama…?.Untuk disadari bahwa tanaman alpukat lebih tahan terhadap iklim yang bisa beradaptasi dari Dataran rendah, Dataran Tinggi dari pinggiran pantai sampai pegunungan dengan suhu dan MDPL yang berbeda, menyesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dibudi dayakan. Jenis2 Alpukat Import
Dari uraian diatas, dari My bibit Mengawali, yang kemudian dilengkapi dengan terbentuknya Komunitas Agrobisnis Karangasem (KAK), sudah barang tentu dengan sedikit memberikan sentuhan, baik informasi, edukasi dan suatu kesadaran untuk bangun dari tidur panjang, jangan sampai kita mati dalam tidur Lelap, dan juga dengan unkapan lainnya seperti Ayam bertelur di Lumbung mati Kelaparan, mari kita bergegas satukan hati, satukan rasa untuk bisa berbuat untuk Ibu Petiwi,menghijaukan Bumi, Melestarikan Alam dengan menanam tanaman2 yang mempunyai nilai Ekonomis dengan dikelola dan dirawat dengan baik. Astungkara ….!!!!
Dengan berapa pertimbangan diatas dari My Bibit Kolaborasi dan Sinergi dengan Komuitas Agrobisnis Karangasem (KAK) membuat Terobosan bagaimana adanya Lompatan Kemajuan dalam Sektor Pertanian dlm Memanfaatkan Lahan2 Non Produktif dengan mencari Solusi untuk SDM Petani yang masih rendah. Paling tidak ada alternatif Opsi Pengelolaan Lain dari Lahan tersebut bagi yang tidak sempat mengelola Tanahnya dengan berbudi daya Langsung bisa melakukan Kerjasama/ Kemitraan dengan Pihak Ketiga yang mana dalam hal ini Pihak My Bibit dan Komunitas Agrobisnis Karagasem (KAK).
Tergantung Opsi/ alternatif mana yang dipilih,
- Opsi / Alt 1, dengan Bisa bekerjasama/ Kemitraan yang dipilih secara Total.Persyaralan Lahan yang akan dikerjasamakan untuk Opsi/ alternatif 1 Bermitra secara Total tentunya ada berapa persyaratanyang harus dipenuhi yaitu : luas lahan yang dikerjasamakan minimal 1 Ha, ada sumber air di Lokasi tersebut, bisa berupa aliran Pengairan, sungai atau bisa berupa sumur, karena itu yang merupakan prasarat awal untuk kerja sama. Ada jalan menuju Lokasi / minimal tidakterlalu jauh dari jalan raya
- Opsi/ Alt 2, Bermitra / Bekerjasama Sebagian dengan Modal bibit dan biaya2 Perawatan dan Tenaga Kerja dari Pemilik Lahan, sedang My Bibit memberikan Dampingan dan Konsultasi dari Proses Menanam, merawat Tanaman dan Pemasaran hasil Produksi.
Kedua Opsi diatas, tergantung yang mana akan dipilih, paling tidak dari My BIbit bersama Komunitas Agro karangasem(KAK), bisa memberikan suatu Solusi, karena disadari bahwa menggarap sektor Pertanian tidak bisa digarap sepotong-sepotong, harus terintegral dan berkesinambungan dari Hulu sampai Hilir, dari Bibit, Penanaman, Pemeliharan menyangkut Pemupukan dan Pemberantasan Hama dan Terakhir Di Pemasaran. Bila perlu bagaimana kelanjutannya bisa lebih diperluas lagi dengan Pengolahan hasil.
Program Kemitraan dan Penyebaran dan Pengadaan bibit yang sudah terlaksana :
- Program Kemitraan dari My Bibit sudah mulai dilaksanakan dari Target 4o Ha, sekarang sdh sepakat dan membuat Agrement/ Perjanjian dari Berapa pemilik Lahan baru 15 Ha.
- My Bibit Kerjasama dengan Perbekel Tumbu, mengadakan kerjasama Pengadaan Bibit Alpukat Import dan Jambu Air (Unggul) dengan memanfaatkan pupuk Kompos hasil dari TPST ( tempat Pengolahan Sampah Terpadu).
- Di Sekargunung Bukit sudah ada Komunitas Agrofarm penanaman Alpukat Import dan Durian Musangking dan Duri Hitam.
- Secara Perseorangan juga banyak,termasuk sudah mengirim bibit alpukat dan lainnya keseluruh Wilayah Indonesia ( Seluruh Wilayah di Jawa, NTB,NTT, Kalimantan,Sulawesi, Sumatra, Nusa Tenggara sampai Papua )
Dan dalam Gerakan ini, pihak My Bibit dan Komunitas Agro Karangasem (KAK), menggandeng teman2 yang bergerak dalam bidang Pariwisata,seperti Pak Pande yg memiliki Vila di Sekargunung Bukit, dibawah Pura Lempuyang Madya, melalui Jalur Jalan arah Selatan , yang konsen menjaga Alam Bali, membuat Akomodasi Vila lebih mengutamakan memanfaatkan Alam dan Menjaganya, dengan Konsep Eco, dimana dalam satu lokasi dari gambaran 1 Ha lahan yang ada, yang dipergunakan untuk Vila hanya berkisar 5 Unit , dg masing2 Vila sekitar 2 Are, baru sekotar 10% digunakan untuk Vila. Sisanya ditanami tanaman buah Produkktif dari Durian Musangking dan Duri Hitam dan tanaman alpukat.
Suasana , Nuansa Pemandangan dari Vila Pak Pande,
Perjuangan Pak Pande bersama Pemuda dan Lingkungan Dinas Dan Adat Sekargunung, Bukit, Memerangi Sampah Plastik dan aktif bersama Kelompok Sekargunung Agrifarm menanam Alpukat Import.
Program diatas untuk membuat Petani Sejahtera, pemilik lahan bisa menikmati hasil, My Bibit selalu kolaborasi dengan Komunitas Agrobisnis Karangasem (KAK) dan menggandeng TPST/TPST.3R , yang melakukan Pengelolaan Sampah Organik yang ada setiap wilayah Desa masing2 ( yang ada TPST nya) melalui Kepala Desa/Pihak Bendesa Adat. Menciptakan Pasif Income. Untuk persiapan Hari Tua dan Anak Cucu, Mendukung dan membantu Program Pemerintah khususnya Pemerintahan Desa . termasuk para Bendesa / Klian yang memiliki Tanah/ lahan Pelaba Pura, agar lahan2 Tidur yang tidak terkelola dengan baik haru dioptimalkan, sehingga berdampak Ekonomi sama Pemiliknya dan dapat meningkatkan Pendapatan untuk Kesejahteraan Masyarakat.
Informasi yang lebih detail, ingin Konsultasi silahkan telpon no wa :085238616311
Kontributor
Team My Bibit Indonesia
Kntk : Komang Sugiarta
Hp. 085238616311