Serius mengikuti Proses Penanaman Alpukat sesuai arahan dari My Bibit Inddonesia.
Program Ketahanan Pangan di Desa Tumbu untuk taun 2024, salah satunya adalah Penanaman Alpukat Import yang menggandeng My Bibit Indonesia dengan Pendekatan Agrobisnis pada prinsipnya tidak hanya menanam atau berkebun saja. Sebelum kegiatan dimulai denga menyasar Lahan Non Produktif di wilayah Tumbu diawali dengan Sosialisasi dan dilanjutkan dengan penanaman bibit alpukat import di Area Demplot di Palasan dengan tujuan, sebelum ditentukan Lahan Masyarakat yang dijadikan sasarn. Pada acara tg 6 Juni 20 dengan mengundang Bapak Camat Karangasem, Tokoh Masyarakat, Ketua BPD, Ketua LPM , Kepala Lingkungan , Kelian Desa/ Banja Adat, Pendamping Desa juga diundang anak2 Murid SMP PGRI Bukit, agar semenjak masih bersekolah mengetahui Peluang agrobsnis Alpukat Import , mengetahui Teknis Penanaman serta Pemeliharaan Tanaman apukat.
Kegiatan Penanaman Alpukat di Lokasi Dempplot yang dipandu langsung oleh Ko Beny Ariawan Riangsa, owner My Bibit Indonesia.
Untuk Tahun 2024 Desa Tumbu memprogramkan Ketahanan Pangan bersumber dari dana Desa tahun 2024 berupa dengan Pembagian Bibit Alpukat ke Masyarakat sebanyak 355 bibit Alpukat, untuk Demplot sebanyak 55 bibit Tanaman Alpukat Jenis Import kategori besar. Khusus untuk demplot yang akan ditanam di lahan Lokasi sblh bak PDAM, Palasan sebanyak 55 Pohon. Sisanya akan dibagikan ke Masyarakat sebanyak 300 bibit , dengan persyaratan mengajukan permohonan melalui Desa yang difasilitasi Kepala Lingkungan, menyediakan lahan siap tanam, mengikuti SOP/ Persyaratan dan lolos seleksi dari Team Konsultan dari My Bibit Indonesia.
Alpukat di Kebun My Bibit Indonesia -Ko Beny Ariawan Riangsa di Jalan Pesagi Sekar Katon Amlapura Profil nya Beny Ariawan Riangsa Klik Disini
Menjadi PR bagi Perbekel Tumbu, Kadek Oki Lerianto yang Mayoritas wilayah desa Tumbu Sebagian besar merupakan Lahan Tegalan, yg tidak memiliki Saluran irigasi Teknis. Banyak Tegalan-tegalan yang ditumbuhi tanaman2 yg tidak mempunyai nilai ekonomis dan umumnya tanah/ lahan tersebut sudah ada Penggarapnya/ Penyakap, tetapi pada kenyataannya tidak dikerjakan/ diurus dengan baik. Nampak tegalan terebut rata2 tidak terurus dengan baik, sehingga tidak bisa memberikan Penghasilan secara optimal bagi Pemilik Lahan. Tentu hal ini tidak bisa mengangkat Perekonomian dan taraf hidup. Dan tentu hal ini khusus generasi mudanya tidak banyak yang tertarik Bekerja di sektor Pertanian.
Pengalaman terdahulu klo bibit dibagikan gratis , sering bantuan bibit tersebut tidak begitu dihargai, beda kalau bibit tanaman yg didapatkan dari membeli sendiri. Masyarakat kecendrungan berebut mendapatkan bibit gratis, karena merasa berhak , klo sudah mendapatkan bibit banyak yang tidak ditanam, kalaupun ditanam tidak dipelihara/ dirawat dengan baik. Kalau dapat bantuan bibit setelah ditanam dan menghasilkan, kebingungan untuk memasarkan/ menjual, kalaupun ada yang membeli harganya sering dipermainkan.
Bibit Besar Alpukat sebanyak 355 bibit akan ditanam, sedang untuk di Demplot ditanam 50 Pohon Alpukat
Kenapa memilih komoditas alpukat Import dengan pertimbangan kesesuaian dengan Lokasi. Iklim yang mendukung. Pemeliharaan yang tidak terlalu sulit dan termasuk tidak banyak serangan hama, baik dari tanamannya sendiri ataupun buahnya. Masalah Produktifitas dan daya serap pasar baik local , nasional dan Internasional. Dan masalah estimasi produksi dan pendapatan bisa dilihat ( terlampir ), atau kalau mau melihat langsung bisa dilihat dikebunnya My Bibit Indonesia yg terdekat di Jln Pesagi atau dipekarangan Halaman rumah pak Beny ( disebelah Utara Terminal Pasar Amlapura)
Cerita Alpukat di rumahnya Ko Beny Bisa Klik Link Video Disini
Persiapan Penanaman Alpukat Import telah dimulai dari tahun 2023, yang mana Desa Tumbu sesuai amanat UU, Pergub dan Perbup Pengelolaan Sampah berbasis Sumber , mengelola Sampah Masyarakat yang diproses di TPST Palasan Tumbu, yang mana Product yang dihasilkan salah satunya adalah Kompos dari bahan Organik dengan menggunakan Mikroba Super dari My Bibit Indoensia sebagai Dekomposter dan kedepannya akan dikembangkan pada pembuatan Pupuk dan Nutrisi Cair, pertama dalam hal menunjang Program Ketahanan Pangan Desa
Suasana Tempat Pengeloaan Sampah di TPST.3R Tumbu, Yang Saah satu hasi Kompos Organik dari Pengeolaan Sampah digunakan Media Tanam.
Kenapa Desa Tumbu menggunakan Team Konsultan dari My Bibit Indonesia, dengan pertimbangan Pengalaman dan Reputasinya yang telah mengembangkan agribisnis alpukat hampir diseluruh Tanah air (Profil my bibit Klik link disini ).
Penggunaan Konsultan oleh Desa agar program yang dibuat transparan dan terbuka, dari awal sudah dibuka wawasan Masyarakat tentang prospek budi daya alpukat dari sisi ekonomi, Lingkungan dan Pengembangan Wilayah dalam meningkatkan pendapatan Masyarakat dengan beragrobisnis budi daya alpukat. Yang tidak kalah pentingnya dengan adanya Team Konsultan agar persoalan2 di lapangan , masalah penanaman, pemeliharaan mendapatkan Pendampingan dan pemasaran/Penjualan hasil Produksi/ Panen bisa diantisipasi sejak awal.
Pak Oky dengan Ko Beny diskusi Persiapan untuk Program Budi daya Alpukat.
Kenapa yang pertama dibuat Demplot Budi daya Alpukat Import…. ???
Jenis Alpukat Yg Dikembangkan Oleh My Bibit Indonesia KLIK DISINI
Salah satu dalam kegiatan ketahanan Pangan ini, berupa Demplot dilahan sebelah Bak PDAM, seluas 30 Are sebanyak 55 Pohon , dengan tujuan agar Masyarakat dapat lebih mudah melihat langsung tentang Pemeliharaan dan Perkembangan tanaman alpukat di Lapangan dan bisa belajar Bersama secara langsung yang didampingi Team Konsultan dan Petugas Lapangan dari desa.
Contoh simulasi, seandainya kita menanam alpukat di Pekarangan dg 2 phn alpukat dan 2 phn Jambu.
Video saat Mulai Penanaman Demplot TPST.3R.Tumbu
Menjadikan Desa Tumbu, adalah Sentra Budi daya Alpukat Import, Mengajak Masyarakat untuk berbudi daya alpukat dalam koridor agribisnis. Membentuk Kelompok Ketahanan Pangan Agribisnis Alpukat Memanfaatkan Lahan yg tidak produktif diawal dalam bentuk Demplot Pembelajaran untuk masing2 yg lolos seleksi.Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dengan Potensi Hasil Buah Alpukat Per Pohon rata2 200- 250 kg, yang bisa panen 2x setahun. ( Potensi Hasil ( Tabel ) . Dengan meihat Demplot dan perbandingan dari berapa Pohon Alpukat yang sudah berbuah, sebagai salah satu Upaya agar Generasi Muda tertarik untuk turut serta beragribisnis memadukan Status Desa Tumbu yang telah merupakan Desa Wisata, termasuk Taman Sukasada Ujung masuk dalam wilayah Desa Tumbu
Suasana Penampakan Alpukat Yang telah ditanan diareal Demplot TPST.3R Tumbu.
Testimoni Rasa Olahan Alpukat
Panen di Kebun nya My Bibit Indonesia di Jln Pesagi Sekar Katon Amlapura.
Kontributor : Komang Sugiarta Relawan Pendamping : Hp. 085238616311