Tahu yang sudah menjadi Makanan Umum melengkapi lauk makanan yang tersaji. dikonsumsi dari semua kalangan dari kalangan masyarakat Umum sampai Masyarakat yang tergolong Kaya, Hal ini Tentunya hal ini merupakan Peluang Usaha yang layak untuk digeluti dan ditekuni. Menyebut Tahu  merupakan hal biasa bagi masyarakat, tetapi ada hal yang membuat menarik  dan Unik adalah Kegiatan Pembuatan Tahu Dinamik yang tampilan, rasa yang membuat penasaran, Dan produksi tahu Dinamik ini langsung dikerjakan oleh Ida Wayan Sunia Bersama keluarga di Geria Budekeling, yang sosoknya Tampil sederhana, bersahaja dan low Profile,membuat keberadaaanya dimanapun pasti bisa diterima dengan baik. Termasuk  Ida Wayan bergabung di TPST.3R Palasan Tumbu , dengan Pk Oki sebagai Perbekel Tumbu  dan ada dengan Beny Ariawan Riangsa My Bibit Indonesia.

Ide membuat Tahu Biodinamik  Tanpa Pengawet, sesungguhnya berdasarkan pengamatannya dan pengalamannya sudah berapa tempat dikunjungi yg hampir diproduksi yg bukan warga Lokal umumnya yg kurang diperhatikan proses dan tempat yg Higienis dan rata2 menggunakan bahan Pengawet. Dan bagi Masyarakat umum begitu mendengar tahu dan untuk membelinya sudah tidak perlu repot2 lagi semua sudah ada dijual di Pasar termasuk pasar Umum sampai Tenten/ warung.

Yang menjadi pemikiran dari ida Wayan Sunia yang berasal dari Budekeling yg bagian dari Keluarga Besar Pendeta , merasa kurang pas  melihat Para Pendeta/ Ida Peranda disaat Beliaunya sudah selesai Muput Upakara disuguhkan Boga/ Makanan oleh pemilik Karya tempat beliau muput, umu lauk yang disajikan /disuguhkan salah satunya adalah Tahu. Yang konotasi apa yang disuguhkan kepada seorang Pendeta Adalah Boga/ Suguhan /Ayunan ,Ajengan atau Makanan dengan Konotasi SUKLA. dalam arti Bahan yang digunakan, Tempat dan Peralatan yang digunakan, Proses Produksi yang Higienis  dan dihindari Penggunaan Bahan Pengawet yang berdampak pada Kesehatan. Untuk Produksi Tahu BIODINAMIK menggunaan Air dari bahan baku mata air Pegunungan yang kebetulan ada dekat dengan Gria tempat Produksinya.  Untuk Sumber bahan bakarnya menggunakan kayu bakar atau bahan serutan kayu yang diambil dari Bengkel Kayu.

Bersama Ida Wayan Sunia dan Beny Ariawan Riangsa dari My Bibit Indonesia 

Tentang Sosok Ida Wayan Sunia yang awalnya merantau, sebelumnya Bekerja dan tinggal di Denpasar, karena keterpanggilan harus Pulang Kampung Ke Desa Budakeling, yang mana merupakan Tempat Ida Peranda Buda yang dituur Umat Hindu disaat muput upakara oeh Pendeta SIWA-BUDA. Ada hal tertentu yang mesti ada yang memperhatikan masalah Boga/Ayunan Ida Peranda salah satunya adalah Lauk berupa Tahu yang tentunya harus diperhatikan higienis dan Proses serta Alat yang digunakan . Hal tersebut membuat Keputusan untuk membuat Usaha dibidang Pembuatan Tahu Biodinamik dengan bisa memberikan Solusi dari persoalan tersebut diatas.

Modal yang dimiliki oleh Ida wayan saat mulai membuka Usaha Pembuatan Tahu Biodinamik saat mengawali Produksi bukan modal dalam arti Uang, tetapi modal Kesiapan Mental, semangat dan Pengalaman sebelumnya di Denpasar sudah terbiasa melakukan kegiatan Usaha khususnya dalam manajemen dan Marketing. Hal ini merupakan modal Utama yang tentunya ditunjang keberanian mengambil Keputusan. Dan amat diuntungkan kegiatan Produksi Tahu Biodinamik, mendapat dukungan keluarga , Istri dan Anak2.

Kegiatan Pembuatan Produksi tahu Bio Dinamik hampir sudah berjalan selama setahun tentunya banyak permasalahan yang harus dan sudah dilewati, Syukur dengan ketabahan, keuletannya dan dengan keterbatasan yang dimiliki, amat disadari arti dari sebuah Proses dan Perjuangan dengan Ketabahan dan tekad serta semangat.  Untuk sekarang  Rata-rata Produksi Tahu Bio Dinamik setiap hari dengan bahan baku kedelai 50 Kg/ hari, yg dikerjakan Bersama keluarga dibantu seorang tenaga Inti. Sedang untuk penjualannya dibantu oleh 6 Orang Sales menjual langsung ke Konsumen. Sedang klo ke Denpasar setiap dua hari sekali dilakukan langsung oleh Ida Wayan Sunia, sekalian melakukan aktifitas kegiatan yang lain.

Bahan , Peralatan dan Proses Pembuatan Tahu Bio Dinamik yg diproduksi Ida Wayan Sunia.

Untuk ketahanan Tahu Biodinamik klo disimpan di kulkas bisa bertahan satu mingguann, karena dalam proses pembuatannya tidak menggunakan bahan Pengawet. salah satu bahan yang digunakan adalah Daun Salam atau di Bali disebut  Juwet. Dan untuk Tahu penampilan  Teksturnya  yang Pulen padat dan tentunya dari sisi rasa wah…… membuat penasaran. Yang mana umumnya sekali sudah memakan/ mencicipi  tahu Biodinamik,  buatan Ida wayan Sunia tentunya amat berbeda dengan tahu-tahu yang telah ada di Pasaran.  Klo yang ingin coba atau perlu info silahkan dikontak langsung Ida wayan di nmr : 081338964636.  Kalau tdk tersambung bisa kontak wa: 085238616311

KLIK  LINK DIBAWAH 

Keberadaan Ida Wayan Sunia yang memiliki Kepekaan dan Kepedulian Sosial, Membuat Jejaring memanfaatkan Komunitas ataupun Teman2 Mitra Jaringan

Dengan keberadaan Ida Wayan Sunia yg telah gabung juga dengan Team TPST.3R Tumbu dan Ko Beny Ariawan Riangsa owner My Bibit Indonesia, tentunya ada harapan kedepannya kegiatan yang dilakoni ida wayan Sunia bisa berkembang, tidak hanya pada Produksi tahu saja, termasuk bahan baku kedelai yang digunakan dengan memanfaatkan Hasil Kompos sebagai pupuk untuk budi daya kedelai, sehingga persoalan Bahan baku yang digunakan sekarang harus mendatangkan dari Luar. Dan juga yg tidak kalah pentingnya untuk mengenalkan olahan kuliner Camilan berbahan baku Tahu Bio Dinamik  dengan membuat Gerai Camilan Usaha Mikro yang salah satunya menggunakan Bahan Baku Tahu Biodinamik Buatan Produksi Ida Wayan Sunia. 

Untuk Material Sisa yang berupa Ampas tahu masih sedang dalam proses diolah untuk menjadi Camilan ringan. Sedangkan  Limbah air Tahu yang umumnya dibuang, masih diupayan dimanfaatkan TPST.3R Tumbu untuk menjadi POC dipadukan dengan Limbah buah-buahan sampah rumah Tangga atau Sampah Pasar.

  • Kontributor
  • Team My Bibit Indoensia
  • Komang Sugiarta, Wa. 085238616311
“TAHU BIODINAMIK” TANPA PENGAWET, PRODUKSI IDA WAYAN SUNIA, PROSES HIGIENIS DAN RAMAH LINGKUNGAN.
Kirim Pesan
1
Perlu Info Klik
Hallo, apa yg bisa dibantu