“Karma Nevad Ni Adikaraste Ma Phaleshu Kada Chana,”
Kerjakanlah kewajibanmu dengan tidak menghitung-hitungkan akibatnya!”
“ Kalau bukan kita yang mendapatkan manfaatnya, maka anak-anak kita yang akan menerimanya. Kalau bukan anak-anak kita, maka cucu kita yang akan mendapatkan manfaatnya.

Diskusi Dengan Sekdis DPMD Karangasem tentang Pengelolaan Sampah dengan menggunakan Dana Desa
Sosok OKI LERIANTO yang sedang menjalani sebagai Perbekel Tumbu, Periode Jabatan yang ke 3 (tiga), baru berjalan sekitar satu Tahun masa Jabaran masih tersisa sekitar Lima tahun lagi. Sebelumnya Program2 di Desa lebih diarahkan untuk pembangunan phisik, Bedah rumah, Tekadnya pada Jabatan Perioda Ketiga akan lebih memberikan Penekanan pada Kegiatan Peningkatan kualitas SDM yang khususnya Bidang Peningkatan Ekonomi Masyarakat dan memprogramkan isu2 Lingkungan khususnya dalam satu hal yang merupakan isu Sensitif tentang Pengelolaan Sampah di Masyarakat, yang sekarang lagi digaungkan , baik oleh Pemerintah Propinsi maupun Kabupaten yaitu Pengelolaan Sampah berbasis Sumber.






Pelatihan dari P3E Bali Nusra -KLHK di TPST 3R Palasan Tumbu
Dan sudah diketahui Umum, bahwa Tempat Pengelolaan Sampah berupa TPST, TPS3R yang telah dibangun dengan Peralatannya khususnya di Karangasem keberadaanya dalam kondisi Koma mati suri, termasuk yang ada di Wilayah Desa Tumbu, karena tidak adanya biaya Operasional. Hal ini tentunya menjadi PR khususnya untuk Pemerintah Kabupaten bagaimana Gedung bangunan TPST atau TPS 3R yang ada bisa diaktifkan kembali.
Oki menyadari bahwa salah satu Potensi yang termasuk wilayah Tumbu adalah Pariwisata Taman Sukasada Ujung, Menjamurnya pembangunan Bungalow dan Vila, serta pemanfaatan alur Sungai berupa Kegiatan Traking. Semua Potensi tersebut tidak akan bisa berjalan optimal kalau tidak didahului dengan Kebersihan Lingkungan terlebih lagi sampah plastik di Desa khususnya seperti Lingkungan Kampung Muslim Ujung Pesisi yang bersebelahan dengan Taman Sukasada Ujung.

Membahas Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dengan Team Ahli Pendamping Propinsi di Kantor Dinas DPMD Karangasem Jro Kadek Suardika dalam Pemakaian Dana Desa.
Dari Pengalaman Pengelolaan Sampah terdahulu, yang telah diakukan terdahuu sebelumnya dengan prinsip Kumpul — Angkut dan Buang langsung ke TPA, tidak terpikir olehnya bahwa sampah harus terkelola secara mandiri dan selesai di Desa masing-masing.” Prinsip Pengelolaan sampah di Desa dan tidak mengotori Desa Lain” Begitu ada Peraturan dan adanya Larangan bahwa sampah dari Desa dilarang dibuang TPA ke Butus kibat Komplin Masyaratak setempat, Hal ini membuat kewalahan melayani keluhan dan komplin Masyarakat akan sampah, Tanah2 Kosong termasuk tegalan2 dijadikan masyarakat sebagai tempat membuang sampah. Tidak terkecuali sungai dan Saluran air termasuk Parit Saluran Subak tidak luput dari serbuan sampah Plastik.
Daerah Pesisir Lingkungan Dusun Ujung yang bersebelahan dengan Taman Sukasada Ujung yang merupakan Ikon Object Wisata di Karangasem, masyarakatnya yang ada disebelah Taman Ujung komplin menerima Limpahan sampah dari Hulu sengai janga dan sungai Nyuling khusunya sampah Plastik dan langsung hanyut ke muara Sungai dan hanyut ke Pesisir dan Ke Laut. Bahkan sempat ada cerita Nelayan2 Yang Melaut Jaringnya menjaring sampah. Dan Hasil Tangkapan ikannya menjadi berkurang.



Kondiisi TPA BUTUS yang sudah Overload
Mengingat akan permasalahan diatas, dan sudah berapa kali koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dengan Teman2 Perbekel lainnya , menyampaikan keluhan dan Komplin Masyarakat tentang Persoalan sampah dan mencari Solusi. Ternyata perlu perjuangan yang panjang dan proses yang berliku munculnya kesadaran dan Perjuangan secara kolektif dari Pemerintah untuk lebih serius dalam hal Penanganan Pengelolaan Sampah, tentunya hal ini tercermin dalam Anggaran yang terpasang. . Padahan secara kasat mata Banyak Peraturan dari Undang2, Pergub ( Peraturan Gubernur) dan Perbup ( Peraturan Bupati) yang telah dikeluarkan Pemerintah tidak menemukan Solusi dan Penanganan yang Cepat dalam Penanganan Sampah.




Kunjungan dari Ketua dan Team Yayasan Punggul Hijau dalam rangka Diskusi akan Kelengkapan Peralatan Proses Pengolahan Sampah.
Berbekal Rasa Jengah dan Gregetan, diputuskan untuk mengelola sampah secara mandiri TPST 3R berbasis Sumber dengan Prinsip 3R ( Re-Use, Re-Duse dan Re-Cycle). Bagi seorang Oky Keputusan yang diambil dalam Program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber yang terlihat tidak Populer, yang sementara Teman2 sekoleganya Kepala Desa belum memberikan perhatian yang serius tentang Penanganan Sampah di Desa masing2.
Baru berjalan mulai pertengahan Januari 2023, sampai sekarang mulai tampak hasilnya, membiasakan Masyarakat mengelola Sampah dari Sumbernya, Tenaga2 KSM ( Kelompok Swadaya Masyarakat) Tenaga Pengelola Sampah sudah mempunyai Ketrampilan dalam Pengelolaan Sampah dalam hal memilah dan melanjutkan proses Sampah Organik dan Non Organik, khusunya sampah plastik. Tekad Oki dan Team Pengelola Sampah di TPST 3R Palasan Tumbu mempunyai tujuan agar image Pengelolaan Sampah di TPST 3R, tidak identik seperti image/ terbayang Tumpukan Sampah di TPA. Dan perlu disadari bahwa ini semua perlu Proses dan kesabaran serta keteguhan dalam Pengelolaan di Lapangan.






Sampah Plastik diambil Oleh Bank Sampah yg Dikelola Arif , Cerita Lengkapnya “KLIK DISINI”
Untuk sampah Plastik TPST 3 R Tumbu, hasil pilahannya diambil dikerjasamakan dengan Bank Sampah Pertiwiku, sedang untuk sampah Organik lagi diuji coba digunaan pada Demplot Tanaman buah disekitar TPST. Termasuk lagi Pembuatan Komposter Super dari My Bibit Indonesia dan lagi diproses dibuat untuk POC ( Pupuk Organik Cair) untuk Pertumbuhan akar, batang dan Daun, Untuk Bunga dan Buah dalam upaya menciptakan Hilirisasi. dan menciptakan Ekonomi Sirkular ditingkat Desa. Dalam hal ini bertujuan agar Lahan2 Tidur yang tidak Produktif di Desa Tumbu bisa dioptimalkan dengan menanam Tanaman Buah Khususnya Alpukat dengan menggandeng Beni Riangsa melalui My Bibit Indonesia.








Membuat Jaringan Kemitraan dengan Beny Arian Riangsa My Bibit Indonesia dalam Penggunaan Olahan Sampah Organik dan Penggunaan Kompos Mikroba Super.
Tekad seorang OKI, Mengelola Sampah Berbasis Sumber Dalam Rangka membiasakan masyarakatnya hidup bersih, berdisiplin memilah sampah dari rumah, menciptakan suasana bersih, lestari, nyaman. Termasuk mengaktifkan Desa Wisata dengan Potensi Obbject Taman Ujung Potensi Desa Wisata Jalur Sungai yang mulai ditata untuk Traking. Salah satunya menjadikan TPST3R, sebagai Tempat Edukasi Pengelolaan Sampah dengan hasil2 salah satunya kompos dan Pupuknya bisa diaplikasikan ke Tanaman buah khususnya Buah Alpukat dan buah lainnya menyesuaikan dengan kondisi Lapangan..










Uji Coba Kompos dengan Mikroba Super dari My Bibit Indonesia, Demplot Tanaman Buah, Apokat, Pisang, Jambu dan lainnya di Areal TPST 3R Tumbu.
Seorang Oki amat menyadari bahwa dalam Pengelolaan Sampah tidak bisa diselesaikan dengan Peraturan saja, tidak bisa hanya diomongin saja dari atas meja dengan teori2 yang tinggi.Yang diperlukan adalah adanya keterpanggilan bisa berbuat untuk Ibu Pertiwi. Perlu kesadaran dan kerjasama semua pihak dari Pengelola dan Team, Kepala Desa dan Perangkatnya, Desa Adat, Dinas/ Instasi, Perusahaan, Organisasi Kemasyarakatan termasuk dengan Perguruan Tinggi/ Kampus dan Sekolah-sekolah yang bisa diajarkan dari Lingkungan sekolah.













Pembuatan Kompos dengan Super Mikroba dari My Bibit Indonesia
Harapannya OKI, Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di TPST 3R Palasan Tumbu menjadi Model/ Percontohan bagaimana suatu Program bisa dikerjakan secara Kolaborasi dan Bersinergi antar Desa dengan Pemerintahan melalui Dinas/ Instansi terkait, tidak dilakukan secara sektoral tampak ego Sektoral dan tidak berkelanjutan. Saatnya Pejabat turun kebawah, termasuk anggota Dewan (DPR) yang merupakan wakil Rakyat terjun ke lapangan dengan membawa dana Reses, memberikan dorongan, motivasi dan Penyemangat dan berupa Program , agar program yang sudah direncanakan dan dilaksanakan oleh Desa berhasil guna, memberikan Output dan outcome bermanfaat untuk Masyarakat. Astungkara !!!
Ditulis Oleh
Komang Sugiarta: 085238616311
Relawan Pendamping TPST 3R TUMBU